Selasa (28/5/2019), FKMB atau Forum Komunitas Museum Bantul mengadakan pertemuan bulanan. Pertemuan bulan Mei dilaksanakan di Museum Taman Tino Sidin yang bertempat di Jalan Tino Sidin, Kadipiro, Bantul dan dihadiri oleh insan permuseuman anggota FKMB dan perwakilan dari Dinas Kebudayaan DIY. Acara dibuka dengan doa dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari Dinas Kebudayaan Bantul yang diwakili oleh Bapak Sapto, Bapak Gatot selaku ketua umum FKMB, dan Ibu Titik selaku tuan rumah. Dalam sambutan Ibu Titik, putri bungsu Bapak Tino Sidin, diceritakan sejarah dari keberadaan Taman Tino Sidin. Taman Tino Sidin dulunya merupakan rumah Bapak Tino Sidin dan akhirnya berkat bantuan banyak pihak dapat dipugar menjadi museum atau taman. Menurut Ibu Titik, istilah “taman” mengadopsi dari istilah Taman Siswa. Dulunya Bapak Tino Sidin merupakan pamong Taman Siswa dan harapannya Taman Tino Sidin juga dapat menjadi tempat tumbuh untuk belajar seni. Banyak sekali koleksi lukisan Bapak Tino Sidin termasuk barang-barang kuno peninggalan Bapak Tino Sidin.
Acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai program FKMB di tahun 2021. Program umum yang direncanakan untuk tahun 2021 adalah pameran dan karnaval seni dan budaya Bantul. Harapannya masing-masing museum dapat menampilkan koleksi unggulan museum. Pameran dan karnaval dimaksudkan sebagai sarana promosi museum di Bantul agar semakin dikenal dan diminati masyarakat. Dinas Kebudayaan Bantul menekankan bahwa rencana program harus betul-betul dibuat agar anggaran untuk museum tetap ada. Dengan demikian, museum tetap eksis di tahun 2021 dan tidak kalah dengan seni dan budaya lain. Tak hanya pameran dan karnaval, usulan workshop dan museum goes to school juga masuk dalam usulan program FKMB tahun 2021. Usulan-usulan program tersebut harapannya dapat terealisasi dan menjadi jembatan museum untuk tetap lestari tidak hanya sampai tahun 2021 namun selamanya. Salam sahabat museum
Bernike Hendrastuti
Pendamping Kunjungan dan Promosi
Parangtritis Geomaritime Science Park
Badan Informasi Geospasial
