12 Oktober 2022 diperingati sebagai Hari Museum Indonesia. Museum Gumuk Pasir sebagai sumber inspirasi bangsa menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang harus dikunjungi baik pelajar maupun masyarakat umum. Melalui museum, pengunjung akan mendapatkan ilmu yang belum tentu didapatkan di bangku sekolah. Bertepatan dengan Hari Museum Indonesia, Museum Gumuk Pasir menerima dua kunjungan. Kunjungan diawali dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Teknologi Malaysia. Hujan deras tak menghalangi semangat mahasiswa untuk berkunjung ke museum. Kunjungan disambut oleh staf dan edukator museum dan diawali dengan menonton film mengenai DInamika Pesisir Parangtritis. Paparan materi tentang gumuk pasir diberikan oleh staf PGSP agar mahasiswa mendapatkan ilmu yang lebih dalam lagi. Berbagai pertanyaan mengenai gumuk pasir diajukan usai pemaparan materi, mulai dari manfaat gumuk pasir pada perekonomian masyarakat sekitar hingga bagaimana cara pengelolaan gumuk pasir agar tetap lestari.
Kunjungan kedua berasal dari SMP N 2 Tanon. Sebanyak 200 siswa didampingi beberapa guru pendamping tiba di Museum Gumuk Pasir pukul 13.00 WIB. Agar kunjungan efektif maka rombongan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama sholat dan kelompok kedua memasuki museum. Sebelum melakukan roundtrip museum, pengunjung diajak untuk menonton film DInamika Pesisir Bantul. Banyak diantara siswa belum pernah melihat secara langsung gumuk pasir, jadi melalui video diharapkan siswa memiliki gambaran bagaimana bentuk gumuk pasir dan bagaimana proses pembentukannya. Roundtrip museum diawali dengan berkeliling gedung kerucut terlebih dahulu. Berbagai koleksi yang ada di museum menarik siswa untuk mengetahui lebih lanjut tentang koleksi tersebut. Roundtrip dilanjutkan ke lorong pengetahuan dan diakhiri di Gedung Auditorium.
-Linda-
