PGSP membawa nama Museum Gumuk Pasir turut berpartisipasi dalam perayaan HUT Museum Benteng Vredeburg yang ke-27. Mengangkat tema Jejak Langkah Museum Dicintai Publik, Museum Gumuk Pasir turut serta dalam beberapa rangkaian acara HUT museum mulai tanggal 21-25 November 2019. Museum Gumuk Pasir diberikan kesempatan mengisi stand bersama museum-museum pemerintah yang lain seperti Museum Nasional Indonesia Jakarta, Museum Sandi Yogyakarta, Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta, Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat.
Stand Museum Gumuk Pasir menampilkan infografis mengenai beberapa koleksi di musuem, hologram proses terjadinya gumuk pasir, dan juga alat stereospkop. Dalam kesempatan tersebut, Museum Gumuk Pasir juga mengenalkan alat simulator penyerap air yang digagas oleh mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) untuk memvisualisasikan peran gumuk pasir kepada para pengunjung. Tidak ketinggalan puzzle dan sandbox juga ditampilkan dalam stand sebagai wahana interaktif yang dapat dicoba pengunjung secara langsung. Museum Gumuk Pasir sangat senang dapat diberikan kesempatan melaksanakan pameran, karena dengan pameran tersebut menjadi sarana sosialisasi dan promosi bagi Museum Gumuk Pasir. Terlebih dari hari pertama sampai hari terakhir , rangkaian acara di Museum Benteng Vredeburg penuh partisipan sehingga stand museum-museum pun juga kebanjiran pengunjung. Pameran yang diusung menajdi sarana efektif untuk memperkenalkan museum kepada publik, sehingga harapannya Museum Gumuk Pasir dapat lebih dikenal menjadi alternatif wisata edukasi dan destinasi ekskrusi.
Bernike Hendrastuti
Pendamping Kunjungan dan Promosi
Parangtritis Geomaritime Science Park
Badan Informasi Geospasial
