Kamis (29/8/2019), kurang lebih sekitar 100 orang yang terdiri dari murid-murid beserta guru SMP di Bantul difasilitas Dinas Kebudayaan Bantul untuk melakukan kunjungan museum. Destinasi museum yang dipilih Dinas Kebudayaan Bantul tahun 2019 adalah di Museum Lab. Sejarah PGRI dan Museum Gumuk Pasir. Nampaknya, tema kunjungan museum tahun 2019 lebih pada museum bertema ilmu pengetahuan.
Lengkap dengan seminar kit berupa tas dan topi yang diberikan oleh Dinas Kebudayaan Bantul, pengunjung memasuki gedung museum. Pengunjung diarahkan ke ruang audiovisual terlebih dahulu untuk menonton video terkait pariwisata Parangtritis dan fenomena gumuk pasir Parangtritis. Seusai menonton video, ternyata banyak guru dan murid yang masih penasaran tentang gumuk pasir Parangtritis. Banyak pertanyaan yang ditanyakan kepada pemandu yaitu tentang penambangan gumuk pasir, sejarah Museum Gumuk Pasir, fenomena karst Gunung Kidul, dan fenomena sesar opak. Setelah seluruh pertanyaan terjawab, pengunjung dipersilahkan untuk berkeliling museum dengan dipandu oleh pemandu Museum Gumuk Pasir. Pengunjung diberi kesempatan mencoba alat stereoskop dan secara bergantian bermain simulator drone.
Kunjungan Museum 2019 tersebut merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Bantul. Tujuannya, salah satunya adalah untuk mengenalkan museum Bantul kepada siswa sekolah. Memang tidak dipungkiri, museum di Bantul merupakan aset dan potensi kebudayaan yang beragam. Pasalnya, museum bertema seni dan budaya, museum bertema perjuangan, dan museum bertema ilmu pengetahuan lengkap ada di Kabupaten Bantul. Menangkap potensi dan peluang tersebut, Dinas Kebudayaan Bantul memfasilitasi dan memberikan sarana untuk memupuk rasa cinta museum lewat kunjungan museum.
Bernike Hendrastuti
Pendamping Kunjungan dan Promosi
Parangtritis Geomaritime Science Park
Badan Informasi Geospasial
