Pelatihan Pemotretan Foto Udara dengan UAV : Memenuhi Kebutuhan Pemetaan dengan Memanfaatkan Teknologi Drone

PGSP, 2024

Parangtritis Geomaritime Science Park bersama mahasiswa magang melakukan melakukan simulasi pemotretan foto udara dengan menggunakan pesawat udara nir awak atau UAV dengan jenis quadcopter. Kegiatan ini merupakan salah satu materi edukasi dari PGSP yang akan didapatkan oleh mahasiswa selama periode magang mahasiswa.

Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (AUV) atau yang lebih dikenal dengan Drone adalah mesin terbang atau pesawat terbang tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh oleh penerbang menggunakan remote control atau dapat mengendalikan dirinya sendiri. Drone merupakan salah satu jenis robot cerdas yang dioperasikan secara manual maupun secara otomatis. Sejak dulu drone sudah digunakan pada bermacam-macam bidang, salah satunya yaitu dalam bidang foto udara. Drone memiliki keunggulan yang sangat berguna di dalam bidang ini yaitu drone dapat digunakan dalam situasi berisiko tinggi, tanpa perlu membahayakan nyawa manusia, dan di area yang sulit dijangkau [1]. Penggunaan drone dalam pengambilan data foto udara dapat meminimalisir permasalahan pengambilan data lapangan. 

PGSP, 2024

Drone digunakan sebagai salah satu alat yang digunakan untuk melakukan fotografi udara sebab drone diketahui memiliki resolusi yang bagus. Drone diketahui dapat terbang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pesawat-pesawat pemetaan yang lainnya sehingga hasil citra yang ditangkap akan memiliki resolusi spasial yang tinggi sehingga akan terlihat lebih detail. Citra yang dihasilkan oleh drone dapat mencapai resolusi spasial hingga dibawah 1cm, yang menunjukkan bahwa hal tersebut lebih detail dibandingkan dengan satelit (30 cm) dan pesawat (10 cm) [2]. Keuntungan yang sangat didapatkan dari drone yang memiliki resolusi spasial yang sangat tinggi adalah teknologi ini dapat dengan mudahnya membantu dalam mengidentifikasi objek seperti vegetasi, melakukan klasifikasi lahan, dan memonitoring kerusakan lahan. Kelebihan tersebut biasanya digunakan di bidang pembangunan baik di sektor perairan maupun daratan. Unmaned Aerial Vehicle atau drone dapat dikendalikan melalui remote yang berhubungan dengan aplikasi. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah DJI GO 4 yang berfungsi baik dengan Drone Dji Phantom 4. Drone Phantom 4 termasuk ke dalam drone yang dikategorikan populer di Indonesia karena sering digunakan untuk keperluan komersial, akademik, fotografi, maupun untuk sekedar hobi. DJI GO 4 merupakan aplikasi bawaan dari drone yang bermerk DJI. DJI GO 4 berperan sebagai aplikasi yang digunakan untuk memastikan bahwa home point yang sudah ditentukan sudah terkunci dengan baik dan sempurna sehingga drone dapat melakukan pemetaan dengan baik dan turun di tempat yang tepat. Adapun aplikasi Pix4D Capture sebagai aplikasi pihak ketiga yang berguna untuk melakukan misi penerbangan dan pemotretan secara auto pilot. Pengambilan keputusan pada setiap manajemen kerangka kerja yang direncanakan dengan DJI GO dan Pix4D Capture dikendalikan menggunakan ponsel yang telah dikonfigurasikan sebelumnya untuk rencana penerbangan drone [3]. Penggunaan drone dengan tipe DJI Phantom 4 telah menjadi metode yang sangat efektif dalam mendapatkan data foto udara yang memberikan informasi-informasi penting sesuai dengan apa yang dibutuhkan selama melakukan penelitian.

PGSP, 2024

Pembuatan jalur terbang drone dapat dipilih melalui aplikasi Pix4D Capture karena telah menyediakan fitur tersebut untuk memudahkan pengguna dalam menentukan jalur terbang. Terdapat beberapa pilihan jalur penerbangan drone yaitu polygon mission, grid mission, double grid mission, circular mission, dan free flight mission. Masing-masing jalur penerbanagan tersebut memiliki pola yang berbeda-beda. Salah satu jalur penerbangan yang dipilih dalam percobaan yang sudah dilakukan yaitu polygon mission. Polygon mission adalah jalur penerbangan drone yang dibuat mengikuti bentuk area yang akan diukur sehingga ukuran dapat menyesuaikan dengan bentuk area. Polygon mission disarankan untuk pemetaan dengan ouput peta 2 dimensi. Pada saat pengaturan luasan area terbang drone, dapat disesuaikan dengan kapasitas baterai yang sedang digunakan oleh drone tersebut. Setelah menetapkan jalur penerbangan mana yang akan digunakan untuk mendapatkan data di lokasi penelitian, maka drone akan melintasi jalur penerbangan dengan cara zigzag. Pergerakan zigzag yang dilakukan oleh drona ini sangat berguna dalam perhitungan overlap dan sidelap. Persentase hasil overlap dan sidelap dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari data yang akan diambil.

PGSP, 2024

Drone harus selalu terkoneksi dengan internet yang stabil agar pemantauan jalur terbang drone yang dilihat melalui ponsel dapat selalu terupdate. Hal lain selain koneksi internet, memory card juga harus diperiksa apakah sudah terpasang di dalam drone atau belum. Pada proses pengambilan data, langkah awal yang terlebih dahulu dilakukan adalah mempersiapkan peralatan. Peralatan yang digunakan adalah drone, remote control, kabel data, ponsel, serta bateai drone. Remote control dan ponsel dihubungkan dengan menggunakan kabel data kemudian baterai drone dipasangkan ke dalam drone lalu drone siap dinyalakan dan diterbangkan [4]. Misi terbang drone akan dimulai saat drone melakukan flight secara vertikal hingga pada ketinggian yang telah ditentukan lalu akan terbang menuju pada titik misi itu dimulai.

Sesampainya di titik mulai yang sudah ditentukan maka drone akan mulai memotret foto sesuai dengan pengaturan front dan side overlap dalam jalur terbang yang sudah direncanakan dari start hingga end. Apabila drone telah selesai melakukan misi pemetaan maka drone akan terbang kembali ke titik take off secara horizontal dan melakukan pendaratan secara vertikal. Misi pemetaan telah selesai. Memory card dapat dikeluarkan lalu data yang sudah didapatkan dapat di copy pada laptop atau komputer untuk diproses mozaik foto. 

Kegiatan Pemotretan Foto Udara dengan UAV ini, rutin dilakukan setiap tahun sekali untuk memetakan kondisi terkini dari Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis. Mozaik foto udara tersebut kemudian dimanfaatkan untuk bebagai macam kajian monitoring Gumuk Pasir Parangtritis seperti pemanfaatan Foto Udara untuk melihat perkembangan Gumuk Pasir Parangtritis dari masa ke masa beserta perubahan penggunaan lahan yang ada. Selain itu dengan adanya pemotretan foto udara, masyarakat akan tahu kondisi alam yang ada di Kawasan Gumuk Pasir Parangtritis mulai dari area Zona Inti, Zona Penyangga, dan Zona Terbatas. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan mahasiswa magang diharapkan PGSP dapat melakukan riset kolaboratif dan melakukan komersialisasi hasil riset kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan peran museum gumuk pasir sebagai sarana pembelajaran. 

Dwirini Sabrina Rakaputri
Perikanan Tangkap
Universitas Diponegoro

Daftar Pustaka

  1. Sekarsih, F. N., Nucifera, F., Pringgondani, R., dan Permatasari, A. L. 2024. Pengenalan Citra Drone sebagai Data Geo-spasial untuk Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara. 5(1): 250-258.
  2. Ruwaimana, M., dan Yuda, N. A. I. P. 2017. Resolusi Spasial Optimum pada Citra Drone untuk Klasifikasi Spesies Mangrove dengan Metode Maximum Likelihood. Biota: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 2(2): 68-76.
  3. Jati, D. G. P. 2013. UAV-based Photogrammetry data transformation as a building inspection tool: Applicability in Mid-High-Rise Building. Jurnal Teknik Sipil. 12(3): 155-160.
  4. Auningsih, S. W. N., Rohmaeni, D., Megasukma, Y., dan Zahar, W. 2021. Pemodelan Stockpile Menggunakan Metode Fotogrametri Dengan Wahana Uav (Unmanned Aerial Vehicle) Di PT Triaryani. Jurnal Geomine. 9(2): 141-149.
Share via :
× Chat Whatsapp