Sempu, Eksotika Tersembunyi di Malang Selatan

Pulau Sempu adalah suatu pulau kecil penuh keajaiban yang terletak tepat di sebelah selatan Pantai Sendang Biru di Malang Selatan. Secara administratif, Pulau Sempu terletak di Desa Sendang Biru, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Luthfi, 2019). Pulau Sempu telah ditetapkan sebagai cagar alam berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda No. 46 Stbl No. 69 Tanggal 15 Maret 1928 tentang Aanwijzing van het natourmonument Poelau Sempoe, dengan luas ± 877 ha (BBKSDA Jawa Timur, 2017). Ketentuan ini diperkuat dengan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 20. Peraturan No. 471/Ktps-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di Provinsi Jawa Timur dengan Luas 1.357.206,20 Ha.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan Pulau Sempu sebagai kawasan lindung di dalam Cagar Alam Provinsi Jawa Timur. Definisi cagar alam berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya bahwa cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya, mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembanganya berlangsung secara alami. Sebagai cagar alam, Pulau Sempu memiliki beberapa tipe ekosistem diantaranya adalah ekosistem hutan pantai, mangrove, dan hutan tropis dataran rendah yang hampir mendominasi keseluruhan area Pulau Sempu.

Gambar 1. Pulau Sempu
Sumber Gambar: Citra Satelit Bing

Pulau Sempu yang terletak di selatan Jawa bagian timur merupakan salah satu pulau yang terbentuk akibat pengangkatan dasar laut dan terdiri dari batu gamping yang berasal dari terumbu karang. Daerah pendangkal ini memungkinkan ekosistem Pulau Sempu menjadi satu kesatuan ekosistem karst. Ekosistem karst Cagar Alam Pulau Sempu dicirikan dengan adanya goa, mata air yang mengalir dari mulut goa ke lembah, dan rangkaian perbukitan berbentuk kerucut. Terdapat 13 spesies mangrove asli di Pulau Sempu dan mangrove di Pulau Sempu mencakup sekitar 50% dari luas mangrove Indonesia. Hutan pantai berpasir dan berbatu di Pulau Sempu menyimpan bentang alam bernilai tinggi, baik untuk konservasi maupun ilmu pengetahuan. Salah satu ekosistem yang harus dikonservasi adalah tutupan karang. Penelitian Luthfi dkk., (2019) menyebutkan bahwa ekosistem terumbu karang mulai terancam dikarenakan berbagai factor, baik antropogenik maupun alami.

Gambar 2. Segara Anakan dari Satelit
Sumber Gambar: Citra Satelit Bing
Gambar 3. Segara Anakan
Sumber Gambar: manusialebah.com

Terdapat suatu keunikan alam yang dimiliki oleh Pulau Sempu yaitu Segara Anakan. Segara Anakan merupakan danau air asin di dalam kawasan Pulau Sempu. Air asin di Segara Anakan disebabkan karena air di danau tersebut berasal dari air laut yang melewati celah atau karang berlubang sehingga menyebabkan air di danau tersebut terasa asin. Keindahan alam yang dimiliki membuat orang penasaran dengan keindahan pulau eksotis satu ini, namun Pulau Sempu tidak boleh sembarangan dikunjungi oleh wisatawan. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur telah menyatakan bahwa Cagar Alam Sempu hanya diperuntukkan bagi konservasi, penelitian, dan pendidikan.

Pembatasan akses ke Pulau Sempu merupakan salah satu upaya konservasi untuk mengurangi dampak wisata terhadap alam di Pulau Sempu. Meskipun ekosistem yang ada tergolong dapat diperbaharui, namun jangka waktu untuk pemulihannya cukup panjang, sehingga peran serta masyarakat dan wisatawan harus ditingkatkan untuk menjaga ekosistem di Pulau Sempu. Berbagai kegiatasn yang bersifat edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian Pulau Sempu harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Pratiwi Nooraini (Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya)


Referensi:

Luthfi, O. M. (2019). Studi Komparatif Tutupan Living dan Non Living Substrat Dasar Perairan Pulau Sempu Kabupaten Malang Menggunakan Metode Reef Check. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 3(2), 1–8. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.1

Rinsyastuti, R., Abywijaya, I. K., Rahardiantoro, A., Irawanto, R., Nurfadilah, S., Siahaan, F. A., Danarto, S. A., Hapsar, L., Lestari, D. A., Damaiyani, J., Ariyanti, E. E. (2018). Keanekaragaman Tumbuhan Pulau Sempu dan Ekosistemnya. Jakarta: LIPI Press.

Share via :
× Chat Whatsapp