Mengetahui Sebaran Pencemaran Minyak di Teluk Balikpapan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh

Teluk Balikpapan adalah sebuah teluk kecil di Indonesia yang terletak di barat Selat Makassar, atau sekitar barat daya dari Samudera Pasifik yang menyimpan potensi kekayaan alam paling banyak di Kalimantan Timur. Perairan Balikpapan menyimpan potensi sumber daya minyak yang berlimpah. Hal ini menjadi latar belakang dibangunnya kilang minyak di daerah Balikpapan. Risiko kebocoran pipa minyak menjadi dampak eksplisit yang harus disadari sejak awal pembangunan kilang minyak. Selain kebocoran pipa, terdapat hal lainnya yang menjadi tersangka apabila ada tumpahan minyak yang tersebar di Perairan Balikpapan, seperti kecelakaan kapal tanker, tumpahan minyak saat pengangkutan ke kapal, dan kebakaran kapal.

Pencemaran tumpahan minyak sudah sering terjadi di Teluk Balikpapan dan telah dipantau sejak tahun 2014 melalui analisa data satelit. Kenapa bisa tercemar? Insiden pencemaran minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur diperkirakan akibat dari kebocoran pipa milik Pertamina Refinery Unit V Balikpapan di perairan Lawe-lawe Penajam Paser Utara (PPU). Kita dapat memanfaatkan teknologi Penginderaan Jauh untuk memantau persebaran tumpahan minyak di Perairan. Tepatnya menggunakan metode ekstraksi dengan klasifikasi OBIA (Object Based Image Analysis) pada citra Sentinel-2B. Tumpahan minyak yang terjadi di Teluk Balikpapan dapat diketahui keberadaannya secara visual berdasarkan perbedaan warna yang tegas antara minyak dengan tubuh air di sekitar Teluk Balikpapan. Warna tumpahan minyak pada citra Sentinel-2B ditunjukkan dengan warna hitam pekat yang berada di antara warna biru (tubuh air) sedangkan warna cokelat pada citra merupakan material sedimen. Dari citra tersebut dapat terlihat tumpahan minyak yang terjadi sudah menyebar cukup luas di wilayah perairan Teluk Balikpapan hingga Selat Makassar.

Tumpahan Minyak secara Visual di Wilayah Perairan Teluk Balikpapan
 (Kurniawan & Azahra, 2019)

Tragedi tumpahan minyak di Teluk Balikpapan ternyata memberikan dampak yang begitu buruk pada ekosistem perairan. Tumpahan minyak tersebut menyebar karena gelombang arus laut, pasang surut, dan pengenceran minyak. Menurut laporan yang diturunkan oleh organisasi nirlaba Walhi (Wahana Lingkungan Hidup), sepanjang 80 kilometer garis pantai Balikpapan dan Penajam Paser Utara sudah terekspos B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Tim gabungan dari BPSPL Pontianak wilayah kerja Balikpapan, KLHK, relawan, dan Forum Peduli Teluk Balikpapan sedang menangani pesut yang mati di Teluk Balikpapan
(Maulana, 2018)

Fauna laut juga ikut membayar mahal atas kebocoran pipa minyak Pertamina. Satwa seperti pesut, lumba-lumba hidung botol, lumba-lumba tanpa sirip, dan dugong, dilaporkan mulai bergerak menjauhi habitat awalnya. Belakangan, warga sekitar juga sempat menemukan seekor pesut tak bernyawa terdampar di pantai. Untuk pesut laut sendiri berstatus terancam punah (endangered) dan pesut mahakam berstatus kritis (critically endangered). Hingga kini pemerintah, pertamina, dan warga setempat masih terus saling bahu-membahu untuk memastikan perairan Teluk Balikpapan kembali bersih seperti sediakala. Semoga saja upaya tersebut segera bisa membuahkan hasil signifikan dan ekosistem yang ada tidak mengalami kerusakan lebih parah.

Kharisma Qaulam Fadhila
Program Studi S-1 Teknik Geodesi
Universitas Diponegoro


Referensi:

  • Kurniawan, A., & Azahra, M. (2019). Uji Performa Citra Satelit Sentinel-1A dan Citra Satelit Sentinel-2B untuk Deteksi Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan. ResearchGate.
  • Novita, S. (2018, April 13). Ternyata Teluk Balikpapan Sudah Sering Tercemar Minyak. Kok Bisa? Retrieved from Pusat Riset Kelautan-Pusriskel: http://pusriskel.litbang.kkp.go.id/index.php/home/1916-ternyata-teluk-balikpapan-sudah-sering-tercemar-minyak-kok-bisa
  • Prasetya, L. A. (2018, April 4). Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43626386
  • Siagian, Y. (2016). Pemodelan Sebaran Tumpahan Minyak di Perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Jurnal Oseanografi, 270-276.
Share via :
× Chat Whatsapp