Sabtu (16/02/2019) Museum Gumuk Pasir siang ini menjadi salah satu tujuan pembelajaran luar kelas bagi siswa-siswi SMA 1 Polanharjo, Klaten. Sebanyak 320 siswa ditemani guru pendamping memasuki gedung museum. Mereka terlihat serius memperhatikan penjelasan dari para pemandu tentang informasi yang ada di dalam Gedung Kerucut. Beberapa siswa dan guru tampak tidak sabar untuk menunggu giliran mencoba alat-alat pemetaan yang ada di lantai 2. Selain itu, di dalam ruang audio visual para siswa ini juga begitu menikmati sajian film tentang potensi pesisir Pantai Selatan. Di dalam ruang audio visual banyak diskusi yang dilakukan terutama tentang gumuk pasir, manfaat dan proses pembentukan gumuk pasir serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan gumuk pasir.
Banyaknya jumlah siswa SMA 1 Polanharjo Klaten yang berkunjung membuat para pemandu/edukator harus bekerja extra agar semua informasi yang ada dapat tersampaikan kepada para siswa dengan maksimal juga. Skenario pun dibuat dengan membagi menjadi 4 kelompok. Selain mendapat informasi tentang gumuk pasir dan potensi pesisir pantai selatan, para siswa juga mendapatkan simulasi cara drone/pesawat tanpa awak yang digunakan untuk pemotretan dan pemetaan.
Penting sekali berkunjung ke museum karena di dalam museum kita dapat mempelajari banyak pengetahuan dan informasi. Pengalaman untuk melihat secara langsung barang/benda menjadikan pengalaman yang luar biasa bagi para siswa SMA 1 Polanharjo Klaten. Setelah penat belajar di dalam kelas, perlu sekali para siswa diajak untuk belajar di luar kelas salah satunya dengan berkunjung ke museum. Ada banyak sekali museum di Yogyakarta ini, salah satunya adalah Museum Gumuk Pasir.
~AYO KE MUSEUM~
Uun Tsani
Edukator Museum Gumuk Pasir
Parangtritis Geomaritime Scince Park
