Sabtu (20/07/2019) Parangtritis Geomaritime Science Park, mewakili Badan Informasi Geospasial turut serta dalam Survei Satuan Reaksi Cepat Gempabumi Halmahera Selatan Juli 2019. Dua surveyor PGSP berkolaborasi bersama tim BNPB serta relawan Sky Volunteer dan Asosisasi Pilot Drone Indonesia melakukan pemotretan udara (rapid aerial mapping) wilayah terdampak bencana di Pulau Bacan.


Bapak Khairul, Ketua RT 3 Desa Bibinoi, Kecamatan Bacan Timur Tengah, menuturkan, sejak gempa pertama terjadi pada 14 Juli 2019 Jam 5 sore waktu setempat, masyarakat memilih untuk mendirikan tenda sementara di lapangan sekolah. Tidak ada bangunan roboh di desa ini, termasuk Pulau Bacan secara umum. Namun di wilayah Gane, Pulau Halmahera, dikabarkan kerusakan parah banyak terjadi, karena episentrum gempa berada di kedalaman 10 kilometer di pulau tersebut.

Tim berencana melakukan pemotretan di wilayah tersebut besok hari untuk menginventarisasi area terdampak terparah. Namun aksesibilitas antarlokasi menjadi hambatan utama karena wilayah berupa kepulauan dan jalan yang belum teraspal total.

Tim SRC PGSP-BIG
Parangtritis Geomaritime Science Park
Badan Informasi Geospasial