Workshop Geomaritime “Discover the Beauty of 8archan Dunes”

Yogyakarta, Berita Geospasial

Workshop Geomaritime bertema “Discover the Beauty of 8archan Dunes” telah diselenggerakan oleh Parangtritis Geomaritime Science Park (PGSP). Melalui tema ini, PGSP merefleksi perjalanan 8 tahun dalam mensinergikan pemanfaatan Informasi Geospasial melalui pengenalan dan pelestarian keistimewaan Gumuk Pasir Parangtritis yang dirangkum dalam workshop dan geomaritime camp. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari yaitu 20 – 21 September 2023 di Hotel Santika dan Kantor PGSP, Parangtritis, Yogyakarta. Sebanyak 72 peserta mahasiswa telah mengikuti kegiatan ini dari berbagai perguruan tinggi.

Keberadaan Museum Gumuk Pasir semakin memperkuat posisi PGSP sebagai salah satu sarana pembelajaran, sosialisasi dan penyebarluasan Informasi Geospasial, untuk itu Workshop Geomaritime ini mentargetkan mahasiswa, akademisi, dan stakeholder agar lebih mengenal dan memahami Informasi Geospasial untuk kepentingan pembangunan.

Kepala Pusat Penelitian, Promosi, dan Kerjasama, Badan Informasi Geospasial, Suprajaka dalam sambutannya mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa dari berbagai latar belakang kedisiplinan ilmu, tidak hanya ilmu kebumian saja. Kepala PGSP, Putri Meissarah, dalam sambutannya menyampaikan Workshop Geomaritime merupakan ajang pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan kepedulian akan keistimewaan gumuk pasir, Parangtritis, Yogyakarta. Adapun pembicara pada Workshop Geomaritime hari pertama berasal dari akademisi dan stakeholder yaitu pembicara dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kepala PGSP pada sesi I dan pembicara dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada pada sesi II.

Agus Suwarto, pemateri dari Dinas Kebudayaan DIY, dalam paparannya menyampaikan bahwa masyarakat masih mempertahankan nilai budaya dan kearifan lokal di Kawasan Gumuk Pasir. “Pelibatan Masyarakat dalam menjaga dan melestarikan Gumuk Pasir dengan mensinergikan dengan kelompok masyarakat yang sudah ada” jelas Agus Suwarto.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, menyampaikan peran Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dalam pengelolaan gumuk pasir berfokus dalam peningkatan kapasitas pelaku wisata dalam kawasan tersebut. Kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku wisata berupa pelatihan pemandu wisata alam (ekowisata), pelatihan digitalisasi, pelatihan peningkatan inovasi dan higenitas sajian kuliner, serta pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi, dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.

Dyah Widyastuti, selaku pembicara dari Fakultas Geografi UGM menyampaikan materi mengenai pariwisata berkelanjutan di kawasan gumuk pasir dengan memperhatikan pengelolaan berkelanjutan, keberlanjutan budaya, keberlanjutan sosial dan ekonomi serta kebelanjutan lingkungan. Kawasan gumuk pasir dengan keistimewaannya menyajikan pusat perhatian pariwisata pada keunikan bentang lahan, proses geologis, dan proses konservasi.

Kegiatan workshop selanjutnya yaitu “Night at the Museum” dimana peserta diajak berkeliling Museum Gumuk Pasir pada malam hari. Geomaritime camp pada hari kedua dilaksanakan secara meriah dengan kegiatan mini orienteering dan bedah buku “Peran Kearifan Lokal dan Modal Sosial dalam Pengurangan Risiko Bencana dan Pembangunan Pesisir”. Peserta kemudian melakukan perjalanan kembali ke meeting point dengan membawa pengalaman dan informasi yang berharga akan kekayaan alam di Indonesia khususnya Kawasan Gumuk Pasir, Parangtritis, Yogyakarta.

Nastiti Rachma Desfitiany

Share via :
× Chat Whatsapp